Rain In Paris

Kode Kategori 800
Kategori Sastra
ISBN 978-602-255-261-1
Judul Rain In Paris
Penulis Cindy Pricilla
Penerbit De TEENS
Tahun Terbit 2013

Pernahkah merasa hatimu seperti kosong? Tidak tahu apa yang benar-benar dirasakan. Bahkan, kamu tidak mengetahui isi otakmu. Pernah? (hlm. 141)

Bagaimana sebuah hubungan diawali dengan suka cita dan diakhiri dengan duka mendalam? Bagaimana kedua orang yang dulunya memadu kasih, kini seperti tak pernah kenal? Tak ada lagi kata sapa, apalagi cinta. Dan, tak ada lagi pesan singkat yang mengingatkan untuk menjaga pola makan atau menyuruh agar tidur tidak larut malam.

Sekali lagi, ini memang lucu. Atau, aneh. Jatuh cinta tak butuh waktu lama, bahkan sedetik pun bisa. Namun, melupakan atau orang-orangyang sebut sebagai move on itu tidaklah mudah. Butuh waktu lama. Bahkan, bisa bertahun-tahun. Tergantung dalamnya perasaan itu. Perasaan yang bisa membuatmu mabuk kepayang dan hancur berkeping-keping, at the same time.

Itulah cinta. Tetap saja semua orang butuh. Jika tak ada cinta, kita tak bisa membayangkan bagaimana membosankannya hidup ini.

Hubungan yang udah retak mau diperbaiki sebaik apa pun tetap aja nggak akan sama kayak dulu lagi. Ibarat guci udah pecah, mau dilem pake lem semahal apa pun tetap aja kelihatan retaknya. (hlm. 153)

Adalah Audrey yang sudah berpacaran dengan Valian sejakmereka masih SMA. Audrey mendapat beasiswa di IFA, Paris. Berarti mereka bakal menjalani LDR. Dan Valian tidak sanggup. Dia memutuskan berpisah dengan Audrey, daripada LDR. Keputusan yang diambilnya ternyata keliru. Ternyata Valian tidak bisa melupakan Audrey begitu pula sebaliknya.

Hal yang paling menyakitkan adalah bukan karena rindumu tak berbalas, melainkan ketika kamu masih terlalu rindu, namun sudah tidak boleh lagi mengatakannya kepada orang yang kamu rindukan. (hlm. 115)